Rabu, 25 Desember 2013

KTI Proses Fisiologi Pada Tumbuhan

BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Fotosintesis adalah suatu proses dimana zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil diubah menjadi zat organik kabohidrat dengan pertolongan sinar matahari atau cahaya. Perubahan sinar  matahari menjadi energy kerja pada peristiwa pernapasan dalam tubuh tumbuhan, hewan dan manusia.
 Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang proses metabolism yang terjadi didalam tubuh tumbuhan tersebut dapat hidup.laju preoses-proses metabolism ini di pengerahui oleh faktor lingkungan di sekitar tumbuhan tersebut.
Fotosintesis merupakan salah satu asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 yang terikat (defiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpanan energi. Cara lain yang di tempuh organism untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang di lakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
Yang melatar belakangi dari percobaan ini yaitu agar kita dapat mengetahui dan membuktikan bahwa pada tumbuhan fotosintesis. Pada percobaan yang telah kita lakukan ini, benar-benar terbukti bahwa dalam peristiwa proses fotsintesis di hasilkan amilum (karbohidrat). Hal ini tebukti melalui terjadinya perubahan warna pada daun yang telah di rebus dalam air panas setelah di tetesi iodium. Dari fisiologi tumbuhan ini kita dapat memahami bagaimana sinar matahari di manfaatkan oleh tumbuhan untuk menghasilkan karbohidrat dari bahan baku anorganik berupa air dan karbondioksida.




B.     Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini sebagai berikut :
1.      Dapat mengetahui proses fotosintesis terbentuk karbohidrat
2.      Dapat melihat dan membuktikan pada proses fotosintesis di lepaskan O2 (oksigen)
























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Fotosintesis
Aktifitas kehidupan di biosfer pada dasarnya di gerakan oleh cahaya matahari. Secara pintas memang tidak nampak hubungan antara cahaya matahari dengan hewan yang dapat berlari dengan cepat. Namun apabila diteliti dengan cermat akan diketahui bahwa tenaga untuk berlari itu berasal dari pemecahan karbohidrat yang terkandung dalam daun rerumputan  yang dimakan oleh hewan tersebut dan karbohidrat yang dipecah berasal berasal suatu reaksi kimia di dalam daun yang berlangsung dengan menggunakan energy cahaya matahari. Reaksi pembentukan  karbohidrat dinamakan fotosintesi (Arha, 2009).
Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil. Dan bakteri fotosintetik, dimana energy matahari dalam bentuk foton, ditangkap dan diubah menjadi energy kimia (ATP dan NADPH), energy kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat  dari air dan karbondioksida. Jadi seluruh molekulc organik lainya dari tanaman sintesa dari energy dan adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemempuan tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis. (Devlin, 1975).
Fotosintesis sering didefenisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan oleh sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen(O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari(Kimball, 1992).
Fotosintesis  berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyususunan. Jadi fotosintesis adalah penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya, fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energy cahaya matahari(Kimball, 2002).
Organisme dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energy yang tak ada henti-hentinya. Sumber energy ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Organism heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukkan molekul-molekul organik kedalam sel-selnya(Kimball, 1992).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan cahaya variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang berfariasi antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986).
Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakan energy yang berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yang demikian disebut kemoautotrof, karna menggunakan zat-zat kimiawi dalam memproduksi senyawa organik dari senyawa an-organik, sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam pembentukan senyawa organiknya menggunakan energy yang berasal dari cahaya matahari (Kimball, 1992).
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya mtahari merupakan sumber  energy yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adnya cahya matahri tumbuhan tidak akan mampu melakukan fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari(Dwidjoseputro, 1986).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme dibumi, dengan fotosintesis in tuimbuhan menyediakan pada organisme lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhousz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan hidrilla verticillata kedalam bejana yang berisi air. Bejan gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di tempat trik matahari. Taklama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen(Kimball, 1993)
Fotosintesis berlangsung dengan dua tahap yaitu  :
1.      Reaksi terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi peningkatan energy cahaya oleh klorofil yang berlangsung digrana yang dilaksankan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu m,engkap energy cayaha matahari dalam rantai transfor electron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antara pusat reaksi dan akseptor elektrona (saimbolon, 1989)
2.      Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP(Ribolosa bifosfat)untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, raksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu ‘:
a.       Krboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RBP untuk membentuk molekul PGA.
b.      Reduksi, PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL(3C)
c.       Regenerasi, pembentukan kembali RBP





BAB III
METODOLOGI
A.    Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat penelitian ini yaitu :
Waktu      : Tanggal 20 oktober 2011 pukul 13.00 – sampai selesai
Tempat     : Laboratorium Biologi dasar Fakultas MIPA Universitas Tadulako
            Sulawesi tengah.
B.     Alat dan bahan
B.1. Alat yang digunakan dalam percobaan Sach
1. Penjepit
2. aluminium foil

B.2. Bahan yang digunakan dalam percobaan sach
1. Tumbuhan berdaun lebar misalnya daun mangga(Mangifers megastar)
2. Larutan JKJ
3. Alkohol 90%
4. Air panas
B.3. Alat yang digunakan pada percobaan Ingenhousz
1. Tabung reaksi
2. Gelas Kimia
3.Corong
      B.4. Bahan yang digunakan pada percobaan Ingenhousz
1. Tumbuhan air (hidrilla vertilicata)
2. air




C.    Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja prektikum fisiologi tumbuhan yaiyu :
1.      Percobaan sach
·      Menutupi sebagian pemukaan daun yang akan diuji/diteliti sebelum terkena sinar matahari (sebaiknya dilakukan pada jam 06.00 pagi, sebelum matahari terbit) dengan menggunakan aluminium foil yang dijepit rapat dengan paper clip, biakkan sampai 24 jam.
·      Kemudian memetik daun tersebut, lalu memasukkannya kedalam alkohol mendidih sampai daun tersebut menjadi layu (kurang lebih 15 menit)
·      Kemudian daun tersebut dicelupkan lagi kedalam air panas beberapa saat,
·      Kemudian daun tersebut dicelupkan lagi kedalam larutan JKJ, beberapa saat, selanjutnya dibilas dengan air mengalir agar larutan JKJ hilang.
·      Mengamati apa yang terjadi terhadap daun tersebut, warna hitam atau biru tua pada daun tersebut menunjukkan adanya amilum sebagai hasil fotosintesis.

2.      Percobaan Ingenhousz
·         Mengisi gelas piala dengan air, kemudian memasukkan tumbuhan hidrilla verticillata kedalamnya.
·         Memasukkan gelas corong terbalik kedalam gelas piala sedemikian rupa sehingga tumbuhan hidrilla verticilata semua berada dibawa corong
·         Menutupi pangkal corong tersebut dengan tabung reaksi terbalik yang berisi penuh dengan air
·         Menempatkan percobaan ini tersebut dibawa sinar matahari atau cahaya lampu yang mempunyai intensitas tinggi (panjang gelombang seperti sinar matahari)
·         Mengamati, apakah terjadi gelembung-gelembung udara yang dikumpulkan didasar tabung reaksi. Jika ada, berarti terbentuk gas oksigen atau terjai pelepasan oksigen pada proses fotosintesis tumbuhan.

























BAB  IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil pengamatan
1.      Percobaan Ingenhousz
Gambar
Menit
Detik
Jumlah gelembung udara
Description: IMG00454-20111017-1404.jpg
7
12
0
9
24
1
12
08
3
17
43
5
21
17
9
Jumlah
66
107
18

Tabel hasil pengamatan jumlah gelembung Hidrilla verticilata













2.      Percobaan Sach
No.
Gambar
Perlakuan
Perubahan Warna
1
Description: IMG1018A.jpg
Daun yang sebagian permukaannya di tutupi dengan aluminium foil selama seharian .

Masih pada keadaan warna awal.

2
Description: IMG1022A.jpg
Daun dicelupkan ke dalam alkohol yang mendidih sampai daun menjadi layu.


Warna daun menjadi hijau pucat.

3
Description: IMG1023A.jpg
setelah dicelupkan ke dalam alkohol.

Warna daun menjadi hijau pucat.

4
Description: IMG1025A.jpg
Setelah direndam pada air panas.
Warna daun yaitu hijau pucat.
5
Description: IMG1027A.jpg
Daun dicelupkan lagi ke dalam larutan JKJ, dan terjadi perubahan warna.

Warna daun menjadi kecoklatan.

6
Description: IMG1028A.jpg
Daun ditiriskan beberapa saat.
Tampak perubahan warna daun yang telah di tutupi oleh aluminium foil yang berwarna kehitaman.

B.     Pembahasan
Percobaan ini bertujuan melakukan pengujian apakah tanpa cahaya matahari dapat berfotosintesis ? Adapun alat dan bahan yang digunakan diantaranya adalah erlenmeyer, pingset, pemanas, penjepit kertas (klip), alkohol 95% , air atau aquades, JKJ (iodium kalium lodida), tanaman berdaun lebar seperti daun mangga dan kertas alumuniau foil. Satu hari sebelum prkatikum sebagian dau mangga ditutup dengan kertas aluminium foil dan dijepit dengan sebuah klip.              
Setelah terkena cahaya matahri selama 1 hari, daun itu kemudian dipetik, kemudian pada saat praktikum , daun tersebut dimasukkan kedalam Erlenmeyer yang berisi larutan alkohol yang dipanaskan selama 15 menit, mengapa harus dipanaskan ? karena untuk sel-sel tanaman dan melunakkan jaringan daun. Selanjutnya dipanaskan, daun memasukkan kedalam alkohol agar klorofil larut sehingga daun menjadi pucat, karena alkohol adalah pelarut yang sangat mudah larut dalam air. Daun yang digunakan sebaiknya daun yang mempunyai ukuran lebar, karena ada jenis daun yang sulit larut klorofilnya. Hal ini disebabkan ketebalan larutan dan yang digunakan hanya larutan alkohol yang kadarnya kurang keras untuk dapat  melarutkan klorofil pada daun yang terlepas.
Pada percobaan digunakan larutan JKJ yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya amilum pada daun tersebut, jika terdapat amilum, maka pada bagian daun yang dicelupkan pada pelarut JKJ(iodium kalium iodida)akan berubah warna menjadi hijau kehitaman. Sehingaa dapat dikatakan bahwa pada bagian daun yang tidak ditutupi kertas alumunium foil terdapat amilum, mengapa hingga terdapat amilum?karna amilum adalah zat yang berasal dari tanaman atau daun-daun yang hijau. Sedangkan bagian daun yang ditutupi kertas alumunium foil tidak terdapat amilum, karena alumunium foil itu hanya untuk mengetahui perbedaan pada bagian-bagian daun.
Jadi kegunaan daun yang dibungkus kertas aluminium foil ialah agar kita dapat mengetahui perbedaan bagian daun yang terkena cahaya matahari dengan yang tidak, karna cahaya matahari diperlukan pada saat fotosintesis. Karna bagian daun yang tertutupi alumunium foil tidak terkena cahaya matahari sehingga pada bagian tersebut berwarana hijau kecoklatan seperti daun yang mengering, amilum merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada bagian daun yang terkena cahaya matahari melakukan proses fotosintesis, sedangkan pada bagian daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis, hal ini sesuai dengan percobaan yang dilakukan oleh Sach pada tahun 1860. Sach berhasil membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaanya, ia menggunakan daun yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam alkohol dan air mendidih.
Pada uji Ingenhousz ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesis. Adapun alat yang digunakan diantaranya adalah adalah gelas kimia 800 ml, tabung reaksi, corong gelas, tanaman hydrilla vertilicata, dan air. Pada percobaan ini digunakan 8 tanaman hydrilla vertilicata dengan panjang yang sama.
Daun-daun hydrilla vertilicata tersebut disatukan menjadi satu, kemudian dibagian atasnya ditutupi dengan tabung reaksi, setelah rakitan alat telah siap, satu rakitan ditempel ditempat yang .tidak terkena sinar atau gelap. Hal ini bertujuan untuk membandingkan laju proses fotosintesis pada tanaman yang terkena cahaya matahari dengan yang tidak terkena vahaya matahari.
Percobaan ini dilakukan dengan memasukkan hydrilla vertilicata kedalam gelas kimia yang dilengkapi dengan corong penutup dan tabung reaksi, kemudian memasukkan air hingga memenuhi gelas kimia dan tabung reaksi, hal ini, hal ini dimaksudkan agar tidak ada gelembung yang dapat mempengaruhi jumlah gelembung yang nantinya akan dihitung. Perhitungan terhadap gelembung yang keluar dilakukan selama 21 menit, kemudian  mencatat perubahan dan penambahan gelembungnya pada setiap gelumbung tersebut terbentuk.
Adapun variabel pada percobaan ini antara lain:
   Variabel bebas          : tempat meletakkan Hydrilla
                                      Variabel kontrol            : volume air pada gelas beaker, jenis Hydrilla,  ukuran Hydrilla
   Variabel terikat        : banyaknya gelembung udara























BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasrkan percobaan yang telah dilakukan , maka dapat disimpulkan yaitu :
1.      Daun yang ukurannya lebar seperti daun mangga (mangifera megaster) dapat melakukan fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari.
2.      Dalam proses fotosintesis diperlukan air dan cahaya matahari.
3.      Pada proses fotosintesis menghasilkan O2 (oksigen).
4.      Pada percobaan Ingenhousz, bahwa proses fotosintesis menghasilkan gelembung-gelembung udara yang berarti terbentuk gas oksigen atau terjadi pelepasan oksigen pada saat proses fotosintesis.
5.      Pada percobaan Sach, bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum.

B.     Saran
1.      Sebaiknya peralatan dalam labioratorium lebih dilengkapi
2.      Sebaiknya pada percobaan ingenhousz menggunakan temparatur untuk mengukur suhu gelembung udara
3.      Pemilihan tanaman yang segar dan masih sehat.








Daftar Pustaka
Anonimous. 2009. Laporan praktikum fotosintesis. (http://www.smartbekantan.blogspot,com, diakses pada tanggal 22 september 2011 pukul 16.00).

Devlin, Robert M. 1975. Plant Fhisiologi Third Edition. New York : D. Van Nostrand

Dwijoseputro, D. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Jakarta : Gramedia
          Ellis, 1986. Understanding Biologi. New York : Hartcourt Brace Jovanowic, Inc