Jumat, 05 Juli 2013

(?)

Ibu Vivin memasukkan Vivin ke sebuah sekolah negeri di kotanya. Karena Vivin
adalah anak kesayangannya, maka sang ibu memberikan instruksi yang panjang
kepada guru Vivin di hari pertama Vivin masuk sekolah.

“Vivin kecilku adalah seorang anak yang sangat sensitif dan perasaannya
sangatlah halus,” kata sang ibu.

“Jadi, tolong jangan pernah hukum dia. Kalau Vivin nakal, pukul saja anak yang duduk di sebelahnya. Itu sudah cukup untuk membuat Vivin takut.”

Guru Vivin pun terdiam.